Cara Menghitung Kebutuhan Hebel per Meter 2024

Batu ringan atau hebel saat ini menjadi material bangunan yang populer untuk pembangunan dinding rumah sebagai pengganti bata merah. Cara menghitung kebutuhan hebel per meter tergolong cukup mudah sesuai dengan jenis dan ukuran hebel.

Anda perlu melakukan perhitungan yang tepat untuk kebutuhan material hebel dan perekatnya agar Anda bisa mengestimasikan berapa banyak material yang Anda butuhkan. Kebutuhan material hebel juga menyesuaikan dengan luas dinding yang akan dibangun.

Nah, pada kesempatan ini Anda bisa mengetahui panduan lengkap dari Rumarumi untuk menghitung kebutuhan hebel per meter beserta jenis dan ukuran yang tersedia di pasaran.

Cara Menghitung Kebutuhan Hebel per Meter

Cara-Menghitung-Kebutuhan-Hebel-per-Meter

Bata ringan atau hebel biasanya diperlukan untuk proses pemasangan dinding di rumah atau gedung. Anda harus menghitung kebutuhan hebel per meter terlebih dahulu untuk mengestimasikan kebutuhan perekat hebel nantinya.

Pemasangan batu ringan memang berbeda dengan bata merah karena membutuhkan perekat khusus, sedangkan bata merah hanya memerlukan campuran pasir dan semen sebagai perekatnya.

Ada dua tahap yang perlu Anda lakukan dalam metode penghitungan hebel. Berikut cara menghitung kebutuhan hebel yang bisa Anda jadikan sebagai acuan.

1. Menghitung kebutuhan hebel

Cara menghitung kebutuhan hebel per meter dilakukan dengan cara menghitung keliling luas dinding menggunakan rumus: 2 x (panjang + lebar).

Hasil perhitungan hebel per meter kemudian harus dikonversikan ke dalam satuan kubik mengingat umumnya pembelian material bangunan selalu menggunakan satuan kubik.

Namun hal tersebut tidak berlaku apabila Anda menggunakan bata merah untuk dinding karena ukuran hebel dan jumlah bata merah memiliki standar satuan yang berbeda.

Sebagai contoh, kebutuhan hebel untuk ruangan dengan ukuran panjang 6 meter, lebar 5 meter, dan tinggi 3 meter maka memiliki hasil akhir keliling 2 x (6 + 5) = 22 meter, sementara luas ruangan yang akan dibangun dinding hebel yaitu 22 meter x 3 = 66 meter persegi.

2. Standar jumlah hebel per meter

Sebelum Anda menghitung kebutuhan hebel, Anda sebaiknya memahami standar jumlah hebel per kubik dengan memperhatikan ukuran hebel berikut.

Ukuran hebel yang beredar di pasaran memiliki ketebalan yang sangat beragam antara lain:

  1. Panjang 60 cm, lebar 20 cm, ketebalan 7.5 cm
  2. Panjang 60 cm, lebar 20 cm, ketebalan 10 cm
  3. Panjang 60 cm, lebar 20 cm, ketebalan 12.5 cm
  4. Panjang 60 cm, lebar 20 cm, ketebalan 15 cm
  5. Panjang 60 cm, lebar 20 cm, ketebalan 20 cm

Namun secara umum pemasangan hebel untuk dinding rumah biasanya menggunakan ukuran 7.5 cm dan 10 cm. Anda bisa memperhatikan contoh berikut ini untuk mengetahui kebutuhan jumlah hebel.

1 meter kubik hebel setara dengan 111 buah hebel berukuran 7.5 cm dan 1 meter persegi luas dinding membutuhkan 8.3 buah hebel.

Setelah diketahui luas ruangan yang membutuhkan hebel adalah 66 m2 maka kebutuhan jumlah hebel adalah 66 m2 x 8,3 = 549,7 hebel.

Nilai tersebut kemudian dikonversikan menjadi kubik dengan hasil akhir 549,7 / 83 buah = 6,6 kubik.

Dengan mengetahui standar jumlah hebel ini Anda bisa menentukan berapa kebutuhan perekat untuk menyambung hebel. Perekat hebel atau biasa dikenal semen mortar merupakan semen khusus untuk pemasangan hebel bangunan.

Satu sak semen mortar memiliki berat 40 kg biasanya cukup digunakan untuk memasang 10 meter2 luas dinding dengan ketebalan 3 mm.

Apabila Anda masih ragu dalam mengaplikasikan cara menghitung kebutuhan hebel per meter seperti contoh di atas, Anda bisa menggunakan jasa profesional untuk menyelesaikan perhitungan ini dan mendapatkan ukuran sesuai dengan kebutuhan.

Baca juga: 1 Kubik Hebel Berapa Meter

Keunggulan Bata Ringan atau Hebel

Keunggulan-Bata-Ringan-atau-Hebel

Pemasangan hebel untuk dinding bangunan banyak diminati oleh sebagian orang saat ini karena memiliki beberapa keunggulan daripada penggunaan bata merah.

Berikut beberapa keunggulan pemasangan hebel untuk bangunan rumah Anda.

  1. Bobot hebel tergolong lebih ringan daripada bata merah pada umumnya sehingga beban yang akan memikul struktur bangunan menjadi lebih ringan.
  2. Hebel memiliki standar ukuran tertentu sehingga lebih presisi.
  3. Hebel termasuk material bangunan yang memiliki nilai susut lebih sedikit daripada bata merah.
  4. Ketahanan yang cukup bagus sehingga resiko retak akibat guncangan menjadi lebih kecil.
  5. Tahan terhadap api dan suhu panas serta kedap suara.
  6. Tidak memerlukan siar atau rel dalam proses plesteran dinding karena sudah memiliki permukaan yang rata.
  7. Memiliki massa jenis relatif lebih ringan dan tidak mudah patah sehingga lebih mudah untuk dipindahkan.
  8. Biaya dan waktu pemasangan lebih mudah dan efisien.

Selain itu, setiap material bangunan tentu memiliki karakteristik masing-masing yang mungkin berbeda. Begitu pun hebel yang memiliki beberapa kekurangan.

Kekurangan Bata Ringan atau Hebel

Kekurangan-Bata-Ringan-atau-Hebel

Berikut kekurangan dari material batu ringan apabila dibandingkan dengan material sejenisnya.

  1. Memerlukan perekat khusus hebel karena tidak bisa menggunakan perekat biasa.
  2. Perlu adanya tenaga yang berpengalaman dalam pemasangan hebel karena tidak semua orang bisa melakukannya dengan tepat.
  3. Pembelian material hebel harus dalam jumlah yang banyak dengan satuan kubik, sedangkan bata merah dapat dihitung satuan biji.
  4. Memiliki ukuran yang lebih besar sehingga seringkali menyisakan bata yang tidak digunakan.

 Jenis Batu Ringan atau Hebel

Jenis-Batu-Ringan-atau-Hebel

Sementara itu, ada dua jenis bata ringan yang beredar di pasaran yaitu hebel AAC dan hebel CLC. Berikut ini penjelasan dari dua jenis bata hebel tersebut.

1. Hebel AAC

Jenis hebel AAC (Autoclaved Aerated Concrete) merupakan jenis bata ringan yang terbuat dari bahan dasar pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air dan alumunium pasta sebagai pengembang. Jenis ini biasanya dibuat dengan peralatan sederhana pada industri rumahan.

2. Hebel CLC

Hebel CLC (Cellular Lightweight Concrete) merupakan jenis bata ringan yang terbuat dari pasir sungai atau pasir tambang sehingga berwarna abu-abu. CLC juga mempunyai bobot yang lebih berat daripada hebel AAC.

Secara umum, hebel jenis ini juga memiliki kualitas sangat baik karena diproduksi menggunakan peralatan yang lebih canggih dan modern daripada jenis hebel lainnya.

Baca juga: Ukuran Hebel

Tips Pemasangan Hebel

Tips-Pemasangan-Hebel

Terdapat beberapa catatan untuk memilih hebel untuk mendapatkan material bangunan yang aman dan berkualitas.

Pilihlah jenis hebel AAC karena memiliki bobot yang lebih ringan. Selain itu pastikan material telah lolos uji sertifikasi SNI maupun internasional serta termasuk produk bermerk dan bergaransi. Material yang berkualitas ditandai dengan ukuran yang presisi dan seragam serta berwarna putih bersih.

Anda bisa memanfaatkan jasa pemasangan hebel untuk dinding rumah Anda dengan menggunakan sistem borongan pasang hebel. Pekerja dengan sistem borongan biasanya lebih murah daripada pekerja sistem harian sehingga bisa menghemat pengeluaran Anda.

Kini, Anda sudah mendapatkan banyak informasi seputar cara menghitung kebutuhan hebel per meter dan keuntungannya. Semoga artikel ini bermanfaat untuk persiapan Anda dalam membangun rumah yang nyaman dan aman.

Photo of author

rumarumi

Make Your Best Home