Harga Perekat Hebel

Jika kalian tidak ingin menggunakan bata merah pada hunian kalian, maka hebel dapat menjadi alternatif yang dapat kalian gunakan, berikut ini akan kami berikan berbagai informasi terkait hebel mulai dari pengertian hingga harga.

Jika bata merah membutuhkan campuran semen dengan pasir, maka hebel hanya memerlukan lem / perekat yang sering yang disebut sebagai semen instan / semen mortar.

Untuk harganya sendiri, biaya pemasangan pada hebel cenderung lebih terjangkau daripada bata merah, sebab tidak memerlukan semen & pasir.

Dalam hal pemasangan pun, hebel cenderung lebih mudah, dimana kalian cukup mencampur perekat dengan air, lalu oleskan pada permukaan hebel.

Selepas perekat dioleskan, kemudian kalian tinggal menyusunnya guna membuat tembok rumah / kebutuhan lainnya.

Sehingga, apabila tembok rumah kalian menggunakan hebel, maka akan jauh lebih efesien, kuat, serta beratnya relatif ringan.

Jika kalian hendak membeli hebel, maka jangan lupa juga untuk membeli perekatnya.

Harga perekat pada hebel yang beredar di pasaran pun berbeda – beda, hal tersebut tergantung dengan merk yang dipilih.

Untuk harga perekat hebel yang termahal dapat melebihi Rp100.000, tetapi ada juga yang harganya dibawah Rp50.000

Semakin mahal harga yang ditawarkan, biasanya kualitas yang diberikan pun akan semakin bagus. Namun kalian juga tidak salah apabila memilih produk yang murah.

Nah, guna mengetahui merk hebel terbaik namun memiliki harga yang terjangkau, silahkan simak uraian selengkapnya di bawah ini.

Sekilas Terkait Hebel

Hebel adalah sebuah material yang mirip dengan beton serta diklaim mempunyai sifat yang tahan air dan api, kuat, dan juga sangat awet (durable) dimana untuk pembuatan nya sendiri dibuat di dalam pabrik dengan memakai mesin.

Sesuai dengan namanya, bata satu ini juga cukup ringan, halus, serta mempunyai tingkat rata permukaan yang sangat baik.

Bata ringan sendiri secara umum terdiri atas dua jenis, yakni Autoclaved Aerated Concrete (AAC) serta Cellular Lightweight Concrete (CLC).

Walaupun keduanya terbuat dengan cara menambahkan gelembung ke dalam mortar sehingga mengurangi berat beton, tetapi terdapat perbedaan di dalam segi proses pengeringan.

Pada Bata ringan AAC terjadi pengeringan di dalam oven autoklaf bertekanan tinggi. Sementara bata ringan jenis CLS melewati proses pengeringan alami.

Khusus pada bata ringan AAC sendiri pertama kali dikembangkan di negara Swedia tahun 1923 sebagai alternatif material bangunan guna mengurangi penggundulan hutan.

Bata ringan AAC jenis ini pun lalu dikembangkan lagi oleh Joseph Hebel pada tahun 1943.

Di negara Indonesia sendiri, bata ringan telah mulai dikenal sejak pada tahun 1995, ketika didirikannya pabrikasi AAC yang ada di Karawang, Jawa Barat.

Pada umumnya, hebel mempunyai panjang 60 cm, tinggi 20 – 40 cm, serta ketebalan sekitar 75 cm, 100 cm, 125 cm, 150 cm, 175 cm, dan juga 200 cm.

Adonan dari material satu ini terdiri atas semen, pasir kwarsa, sedikit gypsum, kapur, air, serta aluminium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara yang terjadi secara kimiawi).

Selepas adonan tercampur dengan sempurna, nantinya baru akan mengembang selama tujuh hingga delapan kali.

Aluminium pasta yang dipakai di dalam adonan tadi, tak hanya berfungsi sebagai pengembang, namun juga bermanfaat untuk memengaruhi kekerasan beton.

Volume aluminium pasta satu ini berkisar antara lima sampai delapan persen dari adonan yang dibuat. Hal tersebut tergantung dengan kepadatan yang diinginkan.

Dan kemudian adonan tersebut pun dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

Kelebihan & Kekurangan Hebel

1. Kelebihan

Sebelum kalian memutuskan untuk menggunakan hebel, berikut ini ada beberapa kelebihan yang perlu kalian ketahui sebelum memutuskan untuk membelinya, antara lain:

• Mempunyai ukuran dan juga kualitas yang seragam sehingga bisa menghasilkan dinding yang rapi.
• Tidak membutuhkan siar yang tebal sehingga akan menghemat pemakaian perekat.
• Bobotnya jauh lebih ringan dibandingkan dengan bata biasa sehingga akan memperkecil beban struktur.
• Pengangkutan akan jauh lebih mudah untuk dikerjakan.
• Pengerjaan lebih cepat daripada bata biasa.
• Tidak dibutuhkan plester yang tebal.
• Kedap atau tahan terhadap air sehingga kecil risiko akan terjadi rembesan.
• Dapat mengedapkan suara dengan baik.
• Kuat terhadap tekanan yang tinggi, bahkan mampu bertahan ketika terjadi gempa bumi.

2. Kekurangan

Setelah mengetahui beberapa kelebihannya di atas, adapun beberapa kekurangan dari penggunaan hebel, diantaranya ialah sebagai berikut:

• Membuang sisa cukup banyak apabila ukurannya tanggung.
• Membutuhkan perekat khusus (tetapi telah banyak tersedia di dalam pasaran).
• Dibutuhkan keahlian yang khusus ketika akan memasangnya.
• Memerlukan waktu yang lama untuk dapat benar – benar kering jika terkena air.
• Akan memunculkan bercak kuning apabila dipaksakan di plester sebelum kering.
• Harga yang ditawarkan juga relatif lebih mahal dibandingkan dengan bata merah.
• Hanya toko material besar yang menjual bata jenis satu ini  dan dengan penjualan skala besar juga.

Perekat Bata Ringan (Mortar)

Perekat yang ada di dalam dunia konstruksi bangunan kerap kali disebut juga sebagai mortar.

Mortar terbuat dari campuran bahan bahan pengisi (pasir), pengikat (semen, kapur), serta air.

Dalam pemasangan bata, manfaat dari mortar sendiri diantaranya ialah:

• Sebagai bahan pengikat / perekat antara bata yang satu dengan bata yang lainnya.
• Guna menutupi maupun menghilangkan permukaan bata yang tak rata.
• Guna menyalurkan suatu beban pada bangunan.

Mortar banyak sendiri sudah banyak dimanfaatkan oleh tukang bangunan, hal itu disebabkan memiliki berbagai keunggulan, diantaranya:

• Konsistensi bahan baku yang seragam sebab pada umumnya diproduksi di dalam pabrik dengan mesin modern.
• Sangat gampang dalam hal penggunaan sebab cukup ditambahkan dengan air.
• Dan mempunyai aditif sehingga akan memberikan sifat bahan yang lebih baik daripada hanya dengan memakai campuran semen biasa.

Di negara Indonesia sendiri, terdapat beberapa jenis mortar yang cukup terkenal, antara lain:

• Tile adhesive (perekat keramik) yang dapat digunakan pada vertikal (dinding) atau horizontal (lantai).
• Tile gout sebagai pengisi celah antar keramik.
• Skim coat yang digunakan sebagai pelapis dinding baru.
• Serta tentu saja thin bed yang digunakan sebagai perekat AAC alias bata ringan maupun hebel.

Cara Menghitung Keperluan Perekat Hebel

Sebelum kalian memutuskan untuk membeli perekat hebel, maka sangat disarankan untuk terlebih dahulu untuk menghitung kebutuhan bahan itu sendiri.

Hal tersebut dikerjakan supaya dapat mengira – ngira, berapa biaya yang nantinya harus dikeluarkan.

Berikut ini adalah contoh kasus dalam menghitung kebutuhan perekat hebel dinding dengan panjang 10 meter serta tinggi 4 meter. Dan untuk hebel yang dipakai ialah ukuran 60 x 20 x 10 cm (AAC 10).

Secara teknis, daya sebar pada perekat hebel sendiri mencapai 10 m2 dalam pemasangan hebel AAC 10 dengan ketebalan perekat 3 mm.

Satu sak hebel sendiri mempunyai kapasitas 40 kg, sehingga untuk 1 m2 memerlukan 4 kg perekat hebel.

Lalu tinggal menghitungnya dengan menggunakan rumus berikut ini:

Luas dinding = 10 m x 4 m = 40 m2
Keperluan total = 40 m2 x 4kg/m2 = 160 kg

Apabila dikonversikan di dalam sak = 160 / 40 = 4 sak (1 sak = 40 kg).

Sehingga bisa disimpulkan jika keperluan dari perekat hebel dengan luas dinding 40 meter persegi ialah sebanyak 4 sak.

Cara Memasang Bata Ringan Hebel

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, cara dalam pemasangan hebel jauh lebih mudah daripada bata biasa. Dimana kalian karena hanya perlu mencampur perekat dengan menggunakan air.

Pastikan untuk jumlah air yang dipakai telah sesuai supaya tidak akan mengurangi daya rekat hebel.

Secara teknis, 1 sak perekat hebel memerlukan 9 – 9.5 liter. Sehingga jika jumlah air yang dicampurkan lebih dari 10 Liter/ sak, maka dapat mengurangi kekuatan dari daya rekat tersebut.

Di dalam proses pemasangan bata ringan hebel, juga sangat disarankan agar terlebih dulu membasahi bata ringan dengan menggunakan air.

Selepas hal tersebut dilakukan, maka tinggal mengoleskan perekat pada permukaan bata ringan dengan memakai roskam.

Perhatikan juga ketebalan perekat. Yang mana ketebalan yang dianjurkan ialah 3 mm.

Selepas hal tersebut, juga sangat disarankan untuk menotok bata ringan dengan memakai palu karet untuk memperkuat rekatan. Tetapi jangan juga terlalu keras, sebab dapat membuat bata ringan menjadi pecah.

Harga Perekat Hebel

Setelah mengetahui berbagai hal terkait hebel sekaligus perekat hebel tersebut, berikut ini kami berikan daftar harga dari perekat hebel yang perlu kalian ketahui, diantaranya ialah sebagai berikut:

Rekomendasi Perekat Hebel

Banyak orang yang mengeklaim bahwa Mortar Utama MU-380 menjadi merek perekat hebel terbaik.

Sudah sejak lama, Mortar Utama dikenal menjadi produsen semen instan terbaik yang ada di negara Indonesia.

Kualitas dari produk Mortar Utama (MU) pun sudah tidak perlu diragukan lagi, sebab merek satu ini sudah menerapkan standar internasional dalam menjaga kualitas produk dan juga kepercayaan konsumen.

MU 380 menjadi salah satu dari satu dari sekian banyak produk yang dipasarkan oleh Mortar Utama.

Adapun beberapa keunggulan yang ditawarkan, antara lain:

• Mempunyai daya rekat tinggi dengan ketebalan 3 mm.
• Memiliki daya rekat yang sangat baik.
• Meskipun harga dari perekat hebel ini cenderung mahal, tetapi kualitas yang ditawarkan sangatlah sebanding.