Bukan hanya upah minimum regional kota dan provinsi yang berubah setiap tahun, upah tukang bangunan standar pemerintah juga ikut berubah. Di tahun 2023, terjadi perubahan yang wajib diketahui kontraktor atau siapapun yang mau menggunakan jasa tukang bangunan tersebut.
Menggunakan tenaga tukang, memang sangat dibutuhkan ketika ingin membangun rumah hunian, kantor, atau bangunan lainnya. Pemberian upah harus sesuai standar pemerintah karena aturannya jelas sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 36 tahun 2021 tentang pengupahan.
Daftar Isi
Upah Tukang Bangunan Standar Pemerintah

Kalau dibandingkan dengan upah tukang di tahun 2022, terjadi sedikit kenaikan upah tukang sesuai dengan skill yang dimiliki. Tahun 2023 upah tukang bangunan standar pemerintah kisarannya mulai dari Rp100.000 sampai Rp280.000. Berikut ini penjelasan lengkapnya.
No | Jenis Tukang | Jam Kerja | Upah Tahun 2023 |
1 | Tukang Listrik | Harian | Rp110.000 |
2 | Tukang Umum | Harian | Rp125.000 |
3 | Tukang Las Bidang Konstruksi | Harian | Rp110.000 |
4 | Tukang Terampil | Harian | Rp100.000 |
5 | Tukang Tak Terampil | Harian | Rp80.000 |
6 | Tukang Semi Terampil | Harian | Rp90.000 |
7 | Mekanik Terampil | Harian | Rp130.000 |
8 | Kepala Tukang | Harian | Rp125.000 |
9 | Mandor | Harian | Rp180.000 |
10 | Ahli Pengeboran | Harian | Rp140.000 |
11 | Tukang Borongan | – | Rp2.550.000 – Rp5.000.000 |
12 | Pekerja Tidak Terlatih | Harian | Rp80.000 |
13 | Juru Ukur | Harian | Rp130.000 |
14 | Sopir Terlatih | Harian | Rp170.000 |
15 | Penjaga Malam | Harian | Rp110.000 |
Baca juga: Harga Bahan Bangunan Terbaru
Bagaimana Perhitungan Lembur Tukang Bangunan?

Tidak selamanya tukang bisa bekerja sesuai jadwal kerja harian. Ada kalanya mereka harus bekerja lembur sampai malam sehingga masuk dalam perhitungan lembur.
Secara umum, pemberian upah dilakukan dengan memberikan upah tambahan di luar upah harian dengan jumlah sama besarnya dengan upah harian tersebut. Namun, ada juga yang cenderung memberikan upah per jam sesuai jumlah jam lembur tukang.
Tips Memilih Tukang Bangunan

No | Jenis Tukang | Jam Kerja | Upah Tahun 2023 |
1 | Mandor | 1 jam | Rp17.500 |
2 | Kepala Tukang | 1 jam | Rp17.500 |
3 | Tukang Terampil | 1 jam | Rp14.500 |
4 | Kuli | 1 jam | Rp14.500 |
5 | Kenek | 1 jam | Rp11.500 |
Untuk pemberian lembur bisa dilakukan sesuai dengan kesepakatan, apakah setiap hari atau setiap minggu. Tinggal mengkalkulasikan harga lembur sesuai jenis pekerjaan dengan lamanya waktu lembur yang dilakukan.
Contoh, mandor lembur selama 10 jam maka selain mendapatkan gaji harian dia akan mendapatkan lembur 10xRp17.500 yaitu Rp175.000.
Apa Saja Jenis Tukang Bangunan di Indonesia

Meskipun soal upah tukang bangunan standar pemerintah akan sama, namun dalam soal pekerjaan tukang akan melakukan pekerjaan sesuai dengan keahlian mereka masing-masing. Berikut Rumarumi paparkan jenis tukang bangunan yang banyak digunakan di Indonesia.
1. Tukang Listrik
Yaitu tukang yang bekerja berhubungan dengan kelistrikan pada bangunan, seperti pemasangan instalasi pada bangunan yang sudah selesai. Memasang saklar pada lampu, berbagai jenis kabel dan pekerjaan lainnya.
Umumnya memiliki latar belakang pengetahuan kelistrikan, baik dari latar belakang pendidikan mereka maupun pengalaman kerja yang sudah dimiliki.
2. Tukang Cor
Ada lagi tukang cor yang spesifikasi kerjanya adalah melakukan pengecoran bahan beton. Mereka sudah paham takaran material yang akan digunakan untuk membuat beton, kemudian memadukannya sampai menjadi beton.
Mereka bisa membuat adonan cor beton secara manual atau menggunakan bantuan alat mixer khusus, dimana mereka juga paham cara mengoperasikan alat tersebut tanpa masalah.
3. Tukang Plumbing
Adalah tukang yang mengerjakan tugas di bidang perpipaan. Misalnya pembuatan saluran pipa air bersih dan air kotor pada bangunan.
Pekerjaan ini juga butuh kemampuan yang bagus, supaya sambungan pipa bisa tahan lama dan tidak rentan mengalami kebocoran.
4. Tukang Kayu
Pekerjaannya berhubungan dengan pembuatan bagian bangunan dari kayu. Mulai dari membuat rangka pada atap, kusen untuk jendela dan pintu. Namun bagi yang memiliki keahlian mumpuni, pekerjaannya juga termasuk membuat cetakan untuk beton bertulang hingga membuat bekisting.
5. Tukang Besi
Kalau tukang besi lain lagi, dimana mereka bekerja dengan material besi yang akan digunakan pada bangunan. Misalnya memasang rangka konstruksi yang dibuat dru bahan baja, membuat struktur beton bertulang yang tepat, serta memasang berbagai jenis tulang besi untuk pondasi dan lainnya.
6. Tukang Batu
Yaitu tukang yang memiliki pekerjaan membuat konstruk batu maupun beton. Mereka paham soal bagaimana cara membuat struktur berbagai sejenis konstruksi.
Seperti struktur beton bertulang, dinding bata, pemasangan keramik pada dinding dan lantai, melakukan plester hingga acian pada dinding maupun lantai bangunan.
7. Tukang Cat
Tugasnya adalah mengecat bangunan mulai dari tahap awal membersihkan bagian permukaan dinding sampai finishing usai pengecatan dilakukan.
Bukan tukang sembarangan yang bisa melakukan pekerjaan ini, namun yang memang paham teknik mengecat yang benar sehingga hasilnya bagus dan memuaskan. Penilaian pekerjaan mereka, akan berhubungan dengan rapi atau tidaknya hasil cat dan finishing yang dilakukan.
8. Tukang Bersih-Bersih
Sering digunakan untuk proyek konstruksi skala besar. mereka akan bekerja membersihkan area kerja proyek usai jam kerja selesai.
Meskipun upah tukang bangunan standar pemerintah sama dengan jenis tukang lain, namun hasil kerjanya dilihat dari seberapa rapi hasil pekerjaan dari tukang lain, kebersihan di lokasi kerja, dan hal-hal berbau kebersihan lainnya.
9. Tukang Bor
Pekerjaannya akan berhubungan dengan pemboran lokasi konstruksi, bisa mengoperasikan alat bor yang dipakai untuk pengeboran tanah di lokasi proyek sampai kedalaman yang diinginkan.
10. Tukang Gerinda
Tugas dari tukang gerinda berhubungan dengan pemotongan material besi dan lainnya. mereka harus paham cara menggunakan mesin gerinda yang terdiri dari berbagai jenis ukuran mata pisaunya.
Baca juga: Harga Borongan Bangunan Plus Material
Tips Memilih Tukang Bangunan

Untuk mempekerjakan tukang dan memberi yang sesuai upah tukang bangunan standar pemerintah, perlu dipilih tukang yang kompeten dan dapat bekerja sesuai keahliannya masing-masing. Bagaimana cara memilihnya?
1. Punya Pengalaman
Pilih tukang yang sudah pengalaman kerja cukup lama, bisa dicari dari referensi orang terdekat atau kenalan. Bisa juga dilihat dari pemahaman tentang pekerjaan mereka saat Anda berdiskusi, dimana banyak ilmu tentang konstruksi dan tugas utamanya yang sangat detail dijelaskan.
2. Teliti dalam Bekerja
Tukang bangunan memang banyak, namun tidak semuanya memiliki ketelitian tingkat tinggi dalam bekerja. Ketelitian sangat dibutuhkan saat membuat sebuah bangunan, mulai dari pembuatan pondasi sampai finishing.
Misalnya tukang listrik, mereka harus benar-benar teliti saat memasang kabel dan menyambungkannya dalam sebuah instalasi. Jika tidak, tentu akan fatal ketika jaringan listrik sudah mengalir.
3. Sehat dan Siap Kerja Sesuai Target
Tukang harus memiliki kesehatan fisik yang mumpuni karena pekerjaan mereka sebagian besar mengandalkan kemampuan fisik.
4. Fokus dan Tidak Banyak Bicara
Lebih banyak bekerja dan fokus saat bekerja, adalah salah satu ciri-ciri tukang kompeten yang bisa dipilih.
5. Bisa Memahami Gambar Pekerjaan
aMeskipun bukan arsitek, setidaknya para tukng tersebut bisa paham gambar konstruksi sebuah bangunan karena mereka akan bekerja berdasarkan gambar tersebut.
Sudah tahu berapa upah tukang bangunan standar pemerintah, maka Anda tinggal memilih mana tukang yang dibutuhkan dalam proyek konstruksi. Sehingga menggaji mereka akan menjadi sebuah kepuasan tersendiri disamping kewajiban karena sudah melakukan tugas dengan baik.