Jenis Tekstur Kayu Serta Kelebihan & Kekurangannya

Kayu merupakan salah satu material yang sangat penting dalam dunia proyek bangunan dan pembuatan furnitur rumah. Namun dalam pemanfaatannya sendiri, Anda harus benar-benar memperhatikan masalah tekstur kayu yang digunakan agar menghasilkan produk sesuai kebutuhan.

Perlu diketahui, kondisi permukaan kayu keras dan lunak pastinya memiliki perbedaan. Sebelum memilih kayu untuk membuat pondasi rumah atau furnitur, maka sebaiknya pahami tekstur permukaan kayu yang diinginkan. Biasanya tekstur pada kayu tergantung pada kondisi susunan serat yang ada didalamnya.

Tekstur background kayu akan sangat terlihat dengan jelas setelah dilakukan pemotongan. Tekstur tersebut pastinya akan sangat berpengaruh saat finishing dilakukan, oleh sebab itu perlu diperhatikan. Makin halus tekstur dari kayu, maka akan semakin cepat proses finishing selesai tepat waktu.

Apa Pentingnya Memperhatikan Tekstur Bahan Kayu?

Apa Pentingnya Memperhatikan Tekstur Bahan Kayu

Kebanyakan orang pastinya mengira struktur dari bahan kayu hanya terdiri atas 2 bagian yakni kasar dan halus. Padahal tekstur dari kayu sangatlah beragam, tergantung pohon yang nantinya akan digunakan. Setiap kayu nantinya bisa dirancang untuk pembuatan furnitur, konstruksi bangunan, dan lainnya.

Kayu adalah sejenis bahan baku serba guna dan sifatnya fleksibel, sehingga bermanfaat untuk diubah menjadi produk bernilai. Untuk membuat produk yang sesuai harapan, maka Anda disarankan untuk memahami berbagai jenis tekstur dari produk kayu yang akan digunakan nantinya.

Jika ingin menggunakan kayu untuk kebutuhan dekoratif, maka sebaiknya kenali jenis kayu dan tekstur untuk memudahkan dalam memadukan keperluannya. Mengetahui tekstur dari produk kayu juga bisa memudahkan proses pengerjaan lebih cepat. Apa saja tekstur produk kayu yang banyak ditemui?

Berbagai Jenis Tekstur Kayu Lengkap Kelebihan dan Kekurangannya

Tekstur dari kayu tentunya dibedakan berdasarkan jenisnya misal kayu jati, mahoni, kayu oak, dan masih banyak lagi. Setelah memahami karakteristik, kelebihan, dan kekurangan dari jenis kayu, maka Anda akan lebih mudah membuat produk dekorasi sesuai dengan kebutuhan.

1. Tekstur Jenis Kayu Jati

Tekstur Jenis Kayu Jati

Siapa sih yang tidak kenal dengan kayu jati? Kayu jati dari dulu memang dikenal memiliki tekstur yang sangat indah dibandingkan dengan jenis kayu lainnya. Jati selalu dijadikan pilihan sebagai kayu mahal dan berkualitas untuk diolah menjadi furnitur guna mempercantik interior rumah.

Kelebihan yang dimiliki oleh kayu jati diantaranya memiliki tekstur yang sangat kuat, tahan dari segala jenis serangga, jamur, dan kondisi cuaca berubah-ubah. Hal inilah yang membuat banyak orang menyukai kualitas furnitur ataupun pondasi rumah yang terbuat dari bahan kayu jati. 

Kekurangan menggunakan tekstur kayu jati tentunya dibandrol dengan harga yang sangat mahal. Selain itu, Anda tidak mudah mendapatkan kayu jati sesuai keinginan karena biasanya langka dan hanya bisa diperoleh pada distributor resmi pemerintah.

Baca juga: Harga Kayu Jati

2. Tekstur Jenis Kayu Mahoni

Tekstur Jenis Kayu Mahoni

Kayu mahoni memiliki tone warna merah sampai merah muda, sehingga akan sangat cantik saat diolah menjadi sebuah perabotan atau furnitur. Menariknya lagi tekstur kayu mahoni cukup halus, mudah dibentuk, dan mudah saat dilakukan pemotongan sesuai kebutuhan.

Kelebihan dari kayu mahoni berkaitan dengan warnanya yang unik, masa tanamnya lebih singkat, dan harganya lebih murah dibandingkan kayu jati. Lalu bagaimana kekurangannya? Jenis kayu mahoni mudah terserang hama, sehingga membutuhkan proses panjang untuk jaga kualitas kayu.

Baca juga: Harga Kayu Mahoni

3. Tekstur Jenis Kayu Oak

Tekstur Jenis Kayu Oak

Pernah melihat tekstur dari kayu oak? Kayu satu ini memiliki tekstur yang agak kasar, tetapi punya tingkat ketahanan yang sangat baik terhadap serangan jamur dan rayap. Anda bisa menggunakan kayu oak untuk membuat lemari, kursi, rak baju, dan juga lemari.

Sudah dijelaskan sebelumnya, kayu oak memiliki kelebihan tahan terhadap serangan jamur atau rayap sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu lama. Sayangnya jenis kayu oak memiliki pori-pori yang tidak tahan terhadap cuaca panas, sehingga penyimpanan kayu perlu diperhatikan.

4. Tekstur Bahan Kayu Pinus

Tekstur Bahan Kayu Pinus

Bagaimana tekstur kayu pinus? Jenis kayu satu ini memiliki tekstur yang sangat berkualitas dan hampir sebanding dengan kayu jati. Jangan heran kalau kayu pinus banyak dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam produk rumah tangga seperti meja, lemari, pintu, dan lainnya.

Tekstur pinus umumnya memiliki urat yang terlihat sangat jelas, walaupun baru ditebang atau belum melalui tahapan amplas. Permukaannya sangat halus saat disentuh langsung oleh tangan, warnanya terang, dan lebih mudah dipadupadankan dengan tema hunian atau bangunan.

Selain kelebihan di atas, kayu pinus juga dijual dengan harga yang murah. Sayangnya kayu pinus memiliki kekurangan diantaranya rentan terhadap perubahan suhu, rentan terserang jamur, dan mudah mengalami pelapukan, oleh sebab itu tidak direkomendasikan sebagai furnitur outdoor.

5. Tekstur Bahan Kayu Mindi

Tekstur Bahan Kayu Mindi

Kayu mindi cukup banyak dijumpai di Indonesia, sehingga seringkali dimanfaatkan sebagai bahan bangunan yang berkualitas. Kualitas kayu mindi hampir sebanding dengan kayu mahoni, sehingga di pasaran dibandrol dengan harga yang lumayan murah dibandingkan kayu jati.

Kayu mindi memiliki kondisi tekstur yang sangat halus, warnanya cokelat muda kemerahan, dan bagian seratnya halus. Kekurangan yang dimiliki kayu mindi diantaranya tidak terlalu kuat dalam menghadapi serangan serangga maupun rayap, sehingga rentan mengalami pelapukan.

6. Tekstur Bahan Kayu Merbau

Tekstur Bahan Kayu Merbau

Kayu merbau tergolong jenis kayu keras yang sangat cocok untuk digunakan sebagai perabotan interior. Bagaimana permukaan teksturnya? Kayu merbau memiliki tekstur yang halus merata ke seluruh bagian dan seratnya juga berwarna merah kecokelatan.

Kekurangan yang dimiliki kayu merbau tentunya sulit dalam proses produksinya karena teksturnya sangat keras. Untuk mengolah satu jenis kayu merbau biasanya membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan kayu lainnya, oleh sebab itu memerlukan peralatan yang memadai.

7. Tekstur Bahan Kayu Akasia

Tekstur Bahan Kayu Akasia

Tekstur kayu akasia cenderung agak kasar, seratnya sangat lurus, dan proses pengerjaannya hanya butuh waktu yang cepat. Namun kelebihan yang ditawarkan oleh kayu akasia seperti punya sifat kembang susut kayu kecil, sehingga daya keretakan saat penanganan sangat rendah.

Sayangnya keberadaan kayu akasia saat ini mulai langka di Indonesia, sehingga kalaupun ada akan dijual dengan harga cukup mahal. Penyimpanan kayu akasia juga perlu diperhatikan dengan baik karena rentan mudah lapuk karena serangan rayap dalam waktu lama.

8. Tekstur Bahan Kayu Sonokeling

Tekstur Bahan Kayu Sonokeling

Kayu sonokeling merupakan kayu mewah yang berasal dari Pulau Jawa. Kayu sonokeling memiliki tekstur yang sangat halus, khas, dan sangat indah. Kelebihan lain yang dimiliki kayu sonokeling diantaranya kuat dan awet, sehingga cocok untuk digunakan sebagai konstruksi bangunan.

Kayu sonokeling memiliki permukaan mengkilap ditambah dengan motif coretan hitam membuat tampilannya sangat indah saat digunakan sebagai furnitur. Teksturnya yang sangat berkualitas membuat kayu sonokeling tahan terhadap serangan serangga walaupun sudah lama digunakan.

Memang kayu sonokeling diklaim memiliki tingkat ketahanan terhadap serangga yang tinggi, namun kalau tidak disimpan pada tempat yang tepat akan membuat bagian pinggirnya lapuk. Hal ini bisa disebabkan karena serangan rayap, terkena air, dan faktor lainnya.

Dengan mengetahui tekstur kayu yang telah Rumarumi sebutkan di atas, maka akan lebih mudah untuk menentukan kegunaannya entah cocok digunakan sebagai furnitur atau pondasi rumah. Tekstur yang dimiliki oleh kayu juga akan memudahkan proses pengolahannya, sehingga penting untuk dipertimbangkan.

Photo of author

rumarumi

Make Your Best Home