Cara Membuat Talang Air Beton yang Benar agar Awet

Talang air berfungsi sebagai media untuk mengalirkan air hujan dari atap rumah ke saluran pembuangan. Cara membuat talang air beton dapat dilakukan secara mandiri atau menggunakan jasa tukang.

Keberadaan talang air di atap rumah diperlukan agar memberikan jalan bagi air agar tidak menggenang sehingga tidak sampai merembes dan menyebabkan kebocoran atap. Pemilihan talang cor beton dapat menjadi solusi terbaik diantara berbagai jenis talang air lainnya.

Lantas, apa saja jenis talang air dan bagaimana proses pembuatan talang cor beton di rumah? Mari simak ulasan lengkap dari Rumarumi.

Cara Membuat Talang Air Beton

Cara-Membuat-Talang-Air-Beton

Ada beberapa langkah yang harus Anda ikuti untuk memahami cara membuat talang air beton dengan hasil akhir yang berkualitas kokoh dan anti bocor.

Berikut langkah-langkah yang perlu Anda perhatikan.

1. Persiapan alat dan bahan

Langkah awal yang harus Anda lakukan dalam membuat talang air beton adalah menyiapkan berbagai peralatan dan bahan terlebih dahulu seperti cetok, kawat cor, papan, semen, pasir, dan air.

2. Susunan rencana pekerjaan

Proses pembangunan harus diawali dengan menyusun rencana pekerjaan untuk membuat talang air beton. Penyusunan rancangan kerja bertujuan untuk menentukan teknik yang akan digunakan dalam proses pembuatan seperti dilakukan melalui bagian sisi kanan atau sisi kiri rumah Anda.

Tidak hanya itu saja, Anda juga harus memastikan untuk membuat talang di antara bagian kap rumah dan menempatkan sebagian lebar talang bagian lapak di atas bata merah atau dinding bangunan yang berperan sebagai penyangga yang lebih kuat.

3. Penentuan ukuran talang air

Ukuran talang air harus disesuaikan dengan ukuran bangunan rumah secara keseluruhan dari berbagai sudut bangunan. Anda harus mempertimbangkan lebarnya dengan mengukur dari dinding talang dan juga ketebalan talang yang akan dibuat.

4. Menyiapkan besi

Proses selanjutnya adalah menyiapkan besi yang akan Anda pakai dalam struktur beton. Anda bisa menggunakan besi dengan ukuran diameter sekitar 12 mm untuk seluruh bentangan talang air.

Selain itu, Anda perlu memakai besi berbentuk U dengan ukuran minimal 10 mm sebagai sekat dimana jarak renggangnya adalah 10 mm untuk dipasang pada talang air beton.

5. Proses pengecoran

Buatlah adonan cor beton yang terdiri dari campuran adukan bahan semen, kerikil, dan pasir. Anda bisa menerapkan sistem perbandingan 1:3:3 untuk komposisi bahan pengecoran agar proses pembuatannya menjadi lebih mudah.

Campuran bahan yang telah merata siap untuk Anda gunakan dalam jangka waktu yang lama dan Anda bisa lanjut melakukan proses pengecoran sesuai dengan rencana yang telah Anda rancang pada awal perencanaan pekerjaan.

6. Proses pengeringan

Proses pengeringan dilakukan selama kurang lebih 24 jam sampai talang air mengering sepenuhnya setelah pengecoran. Anda bisa menyiramkan adonan semen yang encer di bagian permukaan atas talang dan membiarkannya menggenang selama proses pengeringan untuk mencegah resiko kebocoran.

7. Proses pengacian

Ketika talang air telah mengering, Anda bisa melanjutkan ke proses pengacian untuk memastikan talang cor dapat mengalirkan air dengan baik. Proses ini perlu memperhatikan tingkat kemiringan permukaan talang, dimana kemiringannya harus lebih rendah pada bagian ujung talang.

Apabila permukaan talang lebih tinggi di bagian ujung talang maka akan menyebabkan genangan air dan sulit mengalirkan airnya ke bawah.

8. Pengeringan acian

Lapisan acian biasanya rentan mengalami keretakan ketika terpapar suhu panas. Oleh sebab itu, talang cor beton harus dikeringkan untuk memenuhi acian dalam jangka panjang.

9. Penggunaan produk tahan air

Proses akhir dari pembuatan talang air dalam proses pembuatan talang cor beton adalah menggunakan produk tahan air atau waterproof khusus beton cor untuk permukaan talang agar terhindar dari resiko kebocoran dan bisa lebih tahan lama.

Pelapisan dengan cat tahan air atau waterproof adalah solusi terbaik sebagai langkah akhir untuk memastikan tidak ada kebocoran atau rembesan di talang air cor ini.

Baca juga: Cara Membuat Tiang Tandon Air

Jenis Talang Air

Ada beberapa jenis talang air yang sering digunakan untuk bangunan. Setiap rumah menggunakan bahan talang air yang berbeda sesuai permintaan pemiliknya. Selain itu, pembuatan talang air juga disesuaikan dengan besar kecilnya daya tampung agar tetap aman saat musim hujan.

Berikut 3 jenis talang air berdasarkan bahan pembuatannya dan keunggulannya.

1. Talang air PVC

Talang-air-PVC

Anda bisa menggunakan PVC untuk pembuatan talang air di rumah. Jenis talang air ini memiliki harga yang lebih terjangkau karena berbahan dasar plastik. Bahan PVC relatif ringan dan mudah dibentuk sehingga pemasangannya bisa lebih mudah dan cepat.

Meski demikian, Anda perlu menyiapkan biaya maintenance atau perawatan mengingat bahan PVC memiliki usia pakai maksimal 3 tahun. Anda perlu melakukan penggantian secara berkala untuk menghindari kebocoran.

2. Talang air logam

Talang-air-logam

Jenis talang air yang kedua berasal dari material seng, aluminium, dan galvalum. Bahan ini dapat dibeli dalam bentuk lembaran dan dibentuk atau dipotong sesuai kebutuhan saat pemasangan.

Sayangnya, talang air berbahan logam ini mudah teroksidasi dan berkarat akibat terkena panas dan hujan secara bergantian. Anda perlu menambahkan lapisan cat untuk mencegah agar tidak cepat berkarat.

3. Talang air beton

Talang-air-beton

Jenis talang air berbahan dasar beton ini paling banyak digunakan pada atap rumah dan gedung tinggi. Talang air beton diklaim mampu bertahan lebih lama dan dapat menampung kapasitas air yang lebih banyak.

Kendati demikian, cara membuat talang air beton memerlukan biaya yang mahal dan membutuhkan lebih banyak waktu. Untungnya, biaya mahal yang Anda keluarkan akan sebanding dengan tingkat keamanan yang baik dan Anda tidak perlu repot terhadap perawatannya.

Pembuatan talang air berbahan beton dapat Anda lakukan sendiri di rumah dengan mempertimbangkan ukuran dan kebutuhan alat dan bahannya. Hal ini bisa menjadi solusi untuk menekan biaya pengeluaran mengingat Anda tidak perlu membayar jasa tukang.

Namun, apabila Anda tidak punya waktu untuk itu, bukan sebuah masalah bila harus membayar jasa professional untuk mendapatkan hasil yang terbaik demi kenyamanan hunian Anda. Bagian terpentingnya adalah Anda harus mengestimasikan berapa biaya yang harus dikeluarkan seluruhnya.

Baca juga: Konstruksi Menara Tandon Air dari Beton

Berapa Ukuran Talang Cor?

Berapa-Ukuran-Talang-Cor

Ukuran talang air cor beton sebenarnya berbeda-beda tergantung kebutuhan masing-masing bangunan. Anda juga harus memperhitungkan berapa pengeluaran untuk pembuatan talang serta seberapa besar curah hujan di lokasi rumah Anda.

Ukuran talang air beton juga harus disesuaikan dengan seberapa besar ukuran atap rumah atau gedung yang akan dipasang talang air.

Secara umum, talang air beton memiliki ukuran lebar sekitar 30 cm yang dikuru dari dinding talang. Sementara ketebalan talang biasanya menggunakan ukuran 8 cm, apabila curah hujan sangat tinggi, Anda bisa meningkatkan ukuran lebar talang air.

Talang air berbahan beton ini dipercaya lebih awet dan tahan lama daripada jenis talang air lainnya. Anda juga tidak perlu menyiapkan biaya perawatan atau penggantian secara rutin. Anda hanya perlu memastikan kondisi hasil cor benar-benar baik dan sesuai rencana.

Itulah informasi seputar jenis talang air dan cara membuat talang air beton yang bisa Anda lakukan di rumah. Semoga bermanfaat!

Photo of author

rumarumi

Make Your Best Home