Campuran Beton K 250 Manual : Analisa, Komposisi, Rumus

Cor beton memiliki fungsi yang sangat penting dalam sebuah konstruksi bangunan. Oleh karena itu harus dipastikan komposisinya tepat agar beton kokoh dan memiliki daya tahan yang tinggi. Salah satunya bisa didapatkan dari campuran beton K 250 manual.

Seperti yang diketahui, dalam membuat adukan beton cor ada beberapa komponen yang harus diperhatikan. Seperti komposisi bahan material serta lokasi yang akan menjadi tempat konstruksi beton cor. Tentunya semua komponen tersebut harus diperhatikan agar hasilnya sesuai rencana.

Bagi yang ingin membangun konstruksi beton menggunakan campuran K 250 secara manual, sebaiknya sudah mengetahui bagaimana komposisinya. Untuk mendapatkan informasi tersebut, langsung saja simak penjelasan dari Rumarumi seperti berikut.

Apa itu Campuran Beton K 250 Manual?

Apa-itu-Campuran-Beton-K-250-Manual

Sebelum membahas komposisi dan rumus campuran beton K 250 ada baiknya ketahui dulu apa yang dimaksud dengan campuran beton K 250. Sesuai dengan namanya, beton K 250 merujuk pada kemampuannya dalam menahan beban hingga 250 kg per meter persegi.

Dapat dikatakan bahwa beton K 250 memiliki kekuatan dan daya tekan hingga mencapai 250 kg/m2. Kekuatan beton tersebut akan terlihat setelah cor beton dalam kondisi kering sempurna, atau setelah kira-kira 28 hari. Sementara dalam proses pembuatannya sendiri dibuat secara manual.

Apa Fungsi dari Beton K 250?

Apa-Fungsi-dari-Beton-K-250

Perlu diketahui bahwa mutu beton K 250 biasanya diaplikasikan dalam pembangunan struktural karena dari segi kualitasnya termasuk level menengah. Bangunan struktural adalah sebuah konstruksi yang dalam pembuatannya membutuhkan pembesian atau penulangan.

Diantaranya adalah pada bagian pondasi dan kolom bangunan, bekisting maupun pelat lantai. Komposisi dari beton K 250 ini relatif lebih kecil jika dibandingkan dengan beton K 300 manual. Terutama jika dilihat dari karakter dan campurannya.

Meski begitu, jika dilihat dari segi proses dan cara pembuatannya, maka beton K 250 ini jauh lebih sederhana dan mudah untuk diaplikasikan sehingga tidak memerlukan tenaga ahli.

Baca juga: Harga Borongan Cor Beton Manual

Penggunaan Campuran Beton K 250 Manual

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, beton cor K 250 banyak digunakan untuk bangunan struktural yang sederhana seperti pondasi, kolom dan pelat lantai. Berikut ini pembahasan dari masing-masing penggunaan tersebut.

1. Pondasi

Pondasi

Pondasi berfungsi sebagai penerus beban pada struktur bangunan yang ada di bagian atasnya ke struktur atau lapisan tanah yang ada di bawahnya. Dengan adanya beton cor tersebut maka akan mencegah terjadinya pergeseran maupun penurunan tanah akibat beban bangunan.

Jenis pondasi sendiri bisa dibedakan menjadi dua, yaitu pondasi dangkal dan jenis pondasi dalam. Pada jenis pondasi dangkal, kedalamannya kurang lebih sama dengan lebar pondasi. Jenis pondasi ini terdiri dari pondasi tapak, pondasi lingkaran dan pondasi penerus.

Sementara pada pondasi dalam, tingkat kedalamannya lebih dari 5 kali lebar pondasi. Pondasi ini terdiri dari pondasi caisson, pondasi tiang pancang dan pondasi sumuran. Biasanya akan dipasang dengan kedalaman 3 meter dari atas permukaan tanah.

Baca: Cara Membuat Semen Ekspos

2. Kolom

Kolom

Kolom pada sebuah bangunan merupakan batang penekan yang tegak lurus dari rangka struktur bangunan yang berfungsi untuk meneruskan beban ketinggian ke bawah hingga ke tanah melalui struktur pondasi. Oleh karena itu kolom harus kuat dan kokoh.

Baca: Cara Membuat Cakar Ayam

3. Pelat Lantai

Pelat-Lantai

Pada bangunan bertingkat, beton cor K 250 juga bisa difungsikan sebagai pelat lantai. Meski begitu sebaiknya penggunaan beton cor K 250 hanya untuk bangunan 2 lantai saja. Pelat lantai ini merupakan bidang yang tipis dan akan bertumpu pada kolom dengan bantuan balok.

Fungsi pelat lantai sendiri adalah sebagai pembatas, tempat untuk pijakan serta peredam suara antara lantai atas dan bawah.

Baca juga: Cara Menghitung Kubikasi Beton

Komposisi Campuran Beton K 250 Manual

Komposisi-Campuran-Beton-K-250-Manual

Setelah mengetahui apa pengertian dari campuran beton K 250 beserta fungsi dan penggunaannya, kali ini akan dibahas tentang komposisi material yang dibutuhkan dan rumus perhitungannya secara lengkap.

1. Komposisi

Sebagai informasi, saat ini pembuatan konstruksi beton cor sudah ada dalam SNI (Standar Nasional Indonesia) sehingga perhitungan terkait komposisi dan takarannya sangat diperlukan untuk mendapatkan kebutuhan cor beton/m3.

Berikut ini adalah campuran beton K 250 yang perlu disiapkan:

  K 250 = 384 kg Semen : 692 kg Pasir : 1.039 kg Kerikil : 215 liter Air  

Adapun komposisi material yang dibutuhkan antara lain adalah semen, kerikil, pasir dan air. Sesuai SNI maka air yang dibutuhkan dalam pembuatan beton cor K 250 ini adalah 215 liter. Sementara jika dikonversikan menjadi satuan ember harus diketahui berat masing-masing.

Dalam satuan ember, berat dari masing-masing material tersebut bisa dikonversikan menjadi berikut:

MaterialBerat
Semen1.250 kg/m3
Pasir1.400 kg/m3
Kerikil1.350 kg/m3

2. Rumus dan Perhitungan

Sebelumnya telah dijelaskan mengenai ukuran yang diperlukan dalam membuat perbandingan campuran beton K 250 manual dengan menggunakan satuan ember. Langkah selanjutnya adalah menghitungnya dengan cara membagi campuran adukan beton dengan berat material.

Material Semen = 384 kg : 1.250 kg/m3

                        = 0,3072

Material Pasir    = 692 kg : 1.400 kg/m3

                        = 0,4942

Material Kerikil  = 1.039 kg : 1.350 kg/m3

                        = 0,7696

Dari hasil perhitungan tersebut maka dapat diketahui bahwa perbandingan dari masing-masing materialnya adalah seperti berikut:

Semen (0,3072) : Pasir (0,4942) : Kerikil (0,7696)

Semen (1) : Pasir (1,6) : Kerilik (2,5)

Dengan demikian untuk pembuatan campuran beton K 250 secara manual diperlukan komposisi material berupa semen, pasir dan kerikil dengan perbandingan 1 ember semen, 1,6 ember pasir dan 2,5 ember kerikil.

Keunggulan Campuran Beton K 250 Manual

Keunggulan-Campuran-Beton-K-250-Manual

Secara umum beton cor K 250 termasuk dalam kategori beton kelas II. Jika dibandingkan dengan mutu beton lainnya di kelas yang sama, beton K 250 memiliki beberapa keunggulan. Diantaranya adalah seperti berikut:

1. Kokoh dan Tahan Lama

Sebelumnya telah dijelaskan bahwa jenis mutu beton ini mampu menahan beban hingga 250 kg/m2 sehingga dipastikan memiliki konstruksi yang kokoh dan tahan lama. Selain itu, tekstur beton juga lebih padat dan bisa disesuaikan dengan bentuk yang diinginkan.

Beton dengan mutu K 250 ini juga lebih tahan terhadap sinar matahari dan rembesan air hujan. Hasil cor dengan beton K 250 campuran diketahui tidak mudah mengelupas, pecah ataupun retak sehingga lebih awet untuk jangka panjang.

2. Cocok untuk Konstruksi Tingkat Menengah

Keunggulan lainnya dari penggunaan beton cor K 250 adalah cocok untuk membangun konstruksi dengan tingkat menengah. Seperti pada penggunaan beton yang telah dijelaskan sebelumnya, yaitu untuk pondasi, kolom seta pelat lantai pada bangunan dua lantai.

Selain itu, penggunaan beton cor dengan mutu K 250 ini juga cocok untuk pembangunan jalan cor di lingkungan pedesaan. Dengan daya tahan yang baik, jalan yang dibuat dengan metode cor ini akan awet dan tahan lama.

Pada dasarnya, campuran beton K 250 manual bisa dibuat sendiri dengan mencampurkan material berupa semen, pasir, kerikil dan air dengan takaran yang sesuai standar. Dengan komposisi yang tepat, maka beton cor yang dihasilkan akan memiliki daya tahan yang awet dan kokoh untuk menahan beban.

Photo of author

rumarumi

Make Your Best Home