Cara Menghitung Kubikasi (Volume) Beton dengan Akurat

Cara menghitung kubikasi beton ternyata penting sekali untuk diketahui agar nantinya proses pengerjaan dari konstruksi bangunan bisa berjalan dengan baik. Apalagi kubikasi beton menjadi salah satu faktor penting dalam pembuatan bangunan rumah atau gedung.

Perhitungan harus dilakukan dengan benar agar nantinya tidak terjadi kesalahan pembangunan yang menjadi masalah di kemudian hari. Karena jika terjadi perhitungan yang salah maka pembangunan akan bermasalah.

Sedangkan jika perhitungan kubikasi beton bisa dilakukan dengan benar maka proses pembangunan bisa berjalan dengan lancar dan bahkan bisa jadi lebih efisien. Jadi bisa dikatakan bahwa perhitungan kubikasi memang sangatlah penting.

Cara Menghitung Kubikasi Beton

Ada beberapa cara dalam menghitung kubikasi beton. Hal ini dikarenakan ada beberapa bagian yang harus dengan benar dihitung dari pembangunan sebuah rumah atau gedung. Berikut Rumarumi sajikan beberapa cara atau langkah-langkah dalam menghitung kubikasi beton:

1. Menghitung Volume Dak

Menghitung Volume Dak

Dak atau plat lantai sangat penting sekali dalam sebuah bangunan. Hal ini dikarenakan dak atau plat lantai menjadi salah satu penyangga bangunan yang harus diperhatikan dengan sangat baik. Dalam menghitungnya harus mengetahui panjang, lebar dan tinggi.

Contoh dari perhitungan volume dak lantai adalah cari tahu terlebih dahulu ukuran plat lantai yang akan dibuat. Misalkan, panjang dari plat lantai yang diinginkan adalah 10 meter dengan tinggi 9 meter serta tebal 14 cm. Perhitungan tersebut dilakukan dengan rumus p x l x t.

Namun untuk menghitungnya harus terlebih dahulu dikonversikan dahulu dari satuan cm menjadi meter. Maka perhitungan dari informasi yang didapatkan di atas adalah sebagai berikut:

Kebutuhan dari cor beton = P x L x T.

                                          = 10m x 9m x 0,14m.

                                          = 12,6m³.

2. Menghitung Volume Balokan

Menghitung Volume Balokan

Langkah selanjutnya dari menghitung kubikasi beton adalah cara menghitung volume cor beton. Biasanya dalam perhitungan kubikasi beton ada perhitungan lain yang harus dilakukan dan salah satunya adalah menghitung volume beton.

Perhitungan ini sangat penting karena dalam menghitung kubikasi beton dengan menambahkan balokan harus mengambil ukuran dari plat lantai dan masuk ke dasar balokan. Contohnya, jika ada 2 balok memanjang selatan ke utara dengan panjang 9 meter dan 3 balok bentangan dengan panjang 6 meter.

3 balok tersebut memiliki kedalaman sebesar 30cm dengan lebar sebesar 25cm maka rumus dari volume ketiga balok tersebut adalah sebagai berikut:

Balok Selatan ke Utara = 0,3m x 9m x 0,25m

                                         = 1,35m³.

Balok Barat ke Timur = 0,3m x 9m x 0,25m x 3m

                                      = 2,025m³.

Balok Selatan ke Utara ditambah balok Barat ke Timur = 1,35m³ + 2,025m³

                                                                                       = 3,375m³.

3. Menggabungkan Perhitungan

Menggabungkan Perhitungan

Ketika perhitungan kedua cara di atas sudah didapatkan, langkah selanjutnya dalam menghitung kubikasi beton adalah dengan menambahkannya untuk mendapatkan volume dari kebutuhan beton. Jadi rumusnya adalah hasil dari volume plat lantai ditambah dengan volume dari balokan.

Berikut ini adalah perhitungan dari rumus yang telah ditetapkan dengan hasil yang diperoleh dari perhitungan di atas:

Volume kebutuhan beton = hasil dari volume plat lantai + hasil volume dari balokan.

                                          = 12,6m + 3,375m

                                          = 15,975m³.

Jadi hasil dari perhitungan kasus sebagai contoh di atas adalah volume beton yang dibutuhkan dalam sebuah pembangunan rumah sebesar 15,975m³ yang apabila dibulatkan maka menjadi 16m³.

4. Cara Menghitung Volume Void

Cara Menghitung Volume Void

Void menjadi salah satu bagian dalam sebuah konstruksi bangunan yang penting. Biasanya penggunaan void digunakan sebagai lubang untuk tangga. Void menjadi salah satu bagian yang tidak di cor sehingga mengurangi volume di plat lantai.

Untuk menghitung void ada rumus tertentu yang digunakan. Misalkan, ada suatu void dengan panjang 1,5 meter, lebar 2 meter dan ketebalan 20 cm. Kalikan dari seluruh ukuran yang didapatkan tersebut dengan satuan meter.

Kemudian didapatkan hasil dari luasan kubikasi void dengan besar 0,6 m³. Itu tadi adalah cara dari menghitung volume koid yang cukup penting dalam membangun sebuah konstruksi bangunan.

Baca juga: Harga Borongan Cor Beton Manual

5. Cara Menghitung Volume Kanopi Beton

Cara Menghitung Volume Kanopi Beton

Kanopi sendiri memiliki fungsi yang cukup penting dalam sebuah konstruksi bangunan. Pentingnya adalah untuk menghalangi rumah dari terkena sinar matahari atau air hujan. Jika kanopi menggunakan beton maka harus diperhitungkan yang benar juga.

Penggunaan beton untuk kanopi juga memiliki tujuan agar kanopi lebih awet dan tahan lama. Biasanya, beton pada kanopi memiliki bahan dengan ukuran sebesar 6-8 cm. Kanopi dengan ukuran yang terlalu berat nantinya akan mempengaruhi keseimbangan dari bangunan.

Untuk menghitung kanopi yang benar sama dengan rumus lainnya, yaitu panjang kali lebar kali tinggi. Misalkan, kanopi bangunan memiliki ukuran panjang 0,5 meter, lebar 3 meter dan tebal 0,06 meter. Dari ukuran tersebut maka didapatkan volume sebesar 0,09m³.

Cara Menghitung Kubikasi Beton Jalan

Cara Menghitung Kubikasi Beton Jalan

Selain digunakan dalam membuat bangunan gedung atau rumah, beton juga digunakan dalam membuat jalan dibandingkan dengan memilih aspal. Hal ini dikarenakan beton memiliki harga yang lebih murah daripada aspal.

Selain memiliki harga yang lebih murah, beton juga mudah ditemukan karena banyak tersedia di berbagai toko bangunan. Karena hal itu banyak yang lebih memilih untuk menggunakan beton dibandingkan bahan aspal.

Sama dengan kubikasi pada bangunan, kebutuhan beton untuk jalan juga perlu perhitungan yang matang agar proses pembangunan bisa berjalan dengan baik. Cara menghitung untuk kebutuhan beton jalan menggunakan rumus dengan mengkalikan panjang, lebar dan tinggi.

Cara Menghitung Angka Safety Factor

Cara Menghitung Angka Safety Factor

Selain mengetahui cara menghitung kubikasi beton yang benar, ada hal lain yang harus diperhitungkan. Salah satu hal yang harus dihitung adalah menghitung angka safety factor. Angka keamanan ini dihitung dengan benar sebagai cadangan bahan apabila ada kejadian yang tidak terduga.

Hal yang tidak terduga lainnya yang bisa jadi adalah mengenai kesalahan hitung, tumpah, kebocoran bekisting dan lain sebagainya. Angka keamanan dari setiap konstruksi bangunan berbeda tergantung dari kondisi dan situasi.

Bagi yang baru pertama kali membangun sebuah bangunan atau jalan, biasanya menggunakan angka keamanan kurang lebih 2,5% dari jumlah keseluruhan beton yang digunakan. Kemudian kalikan dari angka keamanan dengan jumlah kubikasi beton yang dibutuhkan. Hasil dari angka keamanan ditambahkan dengan jumlah kubikasi beton.

Baca juga: Tabel Berat Besi Beton

Cara Menentukan Kebutuhan Truck Mixer Beton

Cara Menentukan Kebutuhan Truck Mixer Beton

Setelah mendapatkan cara menghitung kubikasi beton yang benar, seseorang harus menghitung dengan benar mengenai kebutuhan truck mixer beton yang bisa di suplai dari batching plant yang bisa ditemukan dekat dengan lokasi.

Truck mixer beton memiliki berbagai ukuran, antara lain adalah 7m³, 9 m³ dan yang terakhir adalah 12 m³. Ukuran tersebut dapat dipilih sesuai dengan kebutuhan kubikasi beton yang akan dibuat sehingga tidak akan membuang uang terlalu banyak untuk menyewa truck mixer beton.

Untuk menghitungnya, bagi jumlah kebutuhan dari kubikasi beton kemudian hasil yang didapatkan bisa digunakan untuk memilih truck mixer beton yang ada. Pemesanan beton dengan satuan truck biasanya akan menggunakan angka pembulatan.

Dengan menerapkan cara menghitung kubikasi beton yang benar, maka bangunan bisa didirikan dengan kokoh dan bahkan bisa memberikan efisien waktu dan tenaga yang bagus.

Photo of author

rumarumi

Make Your Best Home